Dunia baru, Sambutlah Diha
Diposting oleh
Unknown
on Minggu, 09 November 2014
/
Comments: (0)
“Senang dengan kuliahmu sekarang nduk?”tanya ibu
“Alhamdulilah bu, doakan aja istiqomah sama kuliah bu, ini sudah pilihan Allah untukku”
Percakapan disenja malam minggu ini begitu hangat walaupun hujan menguyur jogja. Kebersamaan makan malam keluargaku ini selalu kurindukan. Jarang-jarang bisa kumpul seperti ini. dengan menu makan yang sederhana yang telah ibu siapkan selalu membuat kami tersenyum. Tak ada masakan yang lebih nikmat selain masakan buatan ibu. Bahagia sekali rasanya disaat aku mulai memutuskan untuk menerima realita, kedekatan dengan keluarga semakin menguatkan langkah-langkah kecil yang akan membawa pada sebuah pencapaian puncak kesuksesan. Insya Allah aku mulai membiasakan diri dengan hijab syar’i. Aku ingin menunjukkan identitasku sebagai orang muslim. Beruntung memang aku dilahirkan dalam keluarga yang mengajarkan anak-anaknya menjalankan perintah Allah sejak kecil seperti sholat, ngaji dan.....yaaa memakai hijab. Tak mudah memang, waktu kecil aku sering bertanya pada ibu
“kenapa sih bu, aku harus pakai hijab?padahal teman-temanku ga ada yang pakai hijab”
Tak puas bertanya pada ibu, aku pun bertanya pada bapak
“pak, pakai hijab itu hukumnya wajib yaa? Kalau wajib kok teman-temanku ga ada yang pake?”
Masih teringiang dalam benakku sampai sekarang, di TK ku yang memakai hijab hanya aku saja. Pada saat itu hijab masih asing. Bahkan kalau diingat-ingat aku hanya punya hijab sedikit. Hijab yang paling sering aku pakai itu warna hijau tua. Kebayang kan, betapa hijab pada masa itu sangatlah asing. Saudaraku yang berbeda agama denganku selalu mengejekku “kecil-kecil kok pakai hijab, nanti kalau udah besar jadi teroris”
AKU BUKAN TERORIS! Islam tak pernah mengajarkan kami menjadi teroris. Lihatlah, sekarang aku adalah seorang muslimah yang mencintai kedamaian dan kelembutan karena begitulah islam mengajarkan pada setiap pengikutnya. Pertanyaanku pas kecil yang sangat mengelitik itu
“Hijab itu buat apa to pak? Wong kalau aku ga pake hijab itu aku terlihat lebih ayu terus orang-orang akan terpesona dengan keindahan rambutku yang panjang, lurus dan hitam ini”
Jawaban bapak pada saat itu sangatlah singkat
“Wes to, omongan uwong ki ora ono ujunge. Ra ono gunane kethok ayu neng matane uwong2”
Barulah diawal SMA, mulai menyadari bahwa Oh..iyaa aku pakai hijab itu kan perintah Allah dan aku ingin terlihat cantik dimata Allah. Hal yang sangat aku sesalkan itu, sewaktu SMP. Berhubung, sekolah yang umum. Banyak godaan yang membuat aku terlena...terlena melepas jilbab. Sueer, masa SMP itu masa paling malas untuk diingat. Dimana aku merasa menjadi orang yang jahiliyah. Betapa tidak, aku sering mengikuti extrakulikuler tapak suci dan basket yang membuat aku melepas jilbab. Jadi, dari rumah itu pake jilbab tapi kalau udah disekolah dilepas..dunia seakan terbalik, orang-orang menolak mengenalku, bahkan menjauh ketika memakai hijab. Sakiiiit... sekali rasanya ketika semua menatapku aneh. Astaghfirullah. moga Allah mengampuni ke jahiliyahan masa itu. Mulai melek itu pas terpilih menjadi siswi teladan versi pesantren kilat.
Well, I am pround be moslem ! betapa beruntungnya hidup dinegara mayoritas islam, atau minimal membebaskan memakai hijab, suara adzan membahana...yaah kita harus bersyukur. Bayangkan dinegara-negara minoritas, memakai jilbab saja tak bebas pun suara adzan tak terdengar membahana. Namun, walaupun negara indonesia ini negara mayoritas islam. Banyak, warganya tak bangga dengan keislamannya, berpakaian dan bertingkah laku serba bebas. Mungkin karena belum tahu. Saat ini, Alhamdulilah syiar islam telah berkembang pesat di Indonesia dan memakai jilbab sudah menjadi tren dikalangan wanita. Baik mereka yang memakai karena memakai karena mengerti kewajibannya atau hanya ingin mengikuti arus tren. Yang paling penting sekarang mulailah meluruskan niat memakai hijab itu benar-benar dari hati karena sadar akan perintah Allah. Ingat, salah satu obat hati itu berkumpul dengan orang –orang sholeh. Aku benar-benar merasakannya, berkumpul dengan orang=orang yang mencintai Allah, berkumpul dengan mereka yang mempunyai semangat yang luar biasa dalam belajar dan beribadah. Aku merasakan kedamaian,saat Allah menjadi alasan setiap gerak yang kami lakukan. Sahabat-sahabatku, di Sm@rt Syuhada, KSE UGM, dan JAA UMY. Mereka memancarkan kekuatan yang luar biasa, hingga aku tertular dan mengerahkan untuk berbuat baik.
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami cinta-Mu, dan cinta dari orang-orang yang cinta kepadaMu, serta segala amal perbuatan yang mendekatkan kami kepada cintaMu.
Internasional Conference on Islamic Finance at the JW Marriott Hotel in Surabaya
Diposting oleh
Unknown
/
Comments: (0)
First of all, I would like to invite all of us to express our gratitute to Allah, the Almighty, who has blessed us with good health, enabling us togather. Surabaya is Indonesia’s second-largets city with a population of almost 3 million and is known as “the city of heroes” due to the importance of the Battle of Surabaya.it was here in 1945 that first began to fight for our independence from the Dutch rulers. It is my great pleasure to participants Internasional Conference on Islamic Finance at the JW Marriott Hotel in Surabaya, with theme “The Integrated development of islamic finance towarts financial stability and sustainable economic development”, a theme that is relevant with the current development of islamic finance.I believes that growth of islamic finance will bring about fundamental benefits (maslahat) to sustainable economic development, financial system stability and social welfare.
The internasional conference is expected to serve as a forum where industrial players, internasional organization, scholars and regulators are able to exchange knowledge and experience regarding islamic finance’s latest glonal development. Attending the conference are participants and speakers from over 10 countries such as Indonesia, Malaysia, Pakistan, Bahrain, Yemen, Maldives, Mauritanis, Kazakhtan and Saudi Arabia.
This is opportunity for us due to we are the only one students in here, we are economics students of Muhammadiyah Yogyakarta Universty. That a happiness for us. But it needed a fight to there are in here. Need a long time to waiting join in conference due to many people want to join in this conference.
Finally, we can to enter to conference after waiting 4 hours. The first session on the first day of conference, for exemple was chaired by World Bank Global partnership vice president Karin Finkelston, IDB group general director Azmi Omar and Dubai Financial Services Authority Supervision director Prasanna Seshachellam.
On two days, I so glad due to meet Mr. Adiwarman.A Karim. And I have oppurtunity to ask to Mr.Adiwarman.
“Thank you for oppurtunity, my apologize, my questions not related for this topic discuss but in general about islamic banking in indonesia. I would like to ask Mr.Adiwarman regarding the islamic Banking in Indonesia. In your opinion the islamic banks has been fully shariah compliant? Second, why the share of islamic banking in indonesia is just 5% now, despite fact that the growth is promising? Third, how to increase the share islamic banking in Indonesia? Thats all, thank you”. Suddenly, many applause for me. Its my fogetable experience.
The last day in Surabaya, see you next time Surabaya.
Teruntuk Mereka Yang Selalu Menginspirasi
Diposting oleh
Unknown
on Kamis, 16 Oktober 2014
/
Comments: (0)
"barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga"
Mereka yang selalu memancarkan semangat, mereka yang berlomba memberi semangat, mereka yang mengajarkan makna hidup, ada suka, duka, semangat, senyum, juga cinta yang menyikap hikmah, menebar cinta...aku mempunyai seorang sahabat yang selalu menginspirasi. Dia salah satu mahasiswa diuniversitas negeri dijogja. Aku tak begitu ingat bagaimana perkenalan diantara kita. Menurutku sih dia mempunyai jiwa yang tangguh yang mau berjuang sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita. dia tak pernah mengeluh dengan keadaannya, bahkan dia bisa kuliah dengan beasiswa dari awal masuk kuliah. Prestasi pun begitu banyak ia torehkan. Dalam keterbatasan, dia mampu memaksimalkan potensinya. sekarang aku sering memanggilnya mas asdos. Ya, disemester 3 ini dia sudah menjadi asdos. kadang aku suka bilang ke dia
"kapan ya bisa kayak kamu?"kalau yang mempunyai keterbatasan aja semangat menuntut ilmu, mengapa kita malah malas? minggu-minggu ini benar-benar membuatku galau, dilema banget. kemalasan masih melekat ditubuhku. saat ditawari lomba paper sama kakak tingkat aku melewatkannya. Hasil oprec FIES,KPM,JAA pun berbuah manis. Tapi rasanya aku ingin istirahat...istirahat sejenak dari hal-hal yang berbau kompetisi dan organisasi minggu ini. Aku ingin menghabiskan waktuku dengan keluargaku. Aku rindu. Rindu serindu-rindunya dengan penghuni rumah, tawa canda bersama saat waktu luang. Adik-adikku yang semakin beranjak dewasa setiap hari mempunyai kesibukkan masing-masing. pun denganku yang sibuk dengan berbagai aktivitas dikampus dan luar kampus. belum lagi, kedua orangtua yang larut dalam pekerjaannya. but ...life is strunggle,right?. Hari ini aku mencoba mengusir kemalasanku ini. Allah memang adil. Kakak tingkat masih memberiku kesempatan untuk mengikuti lomba paper di UI. moga aku bisa menjalankan amanah ini yees?. Tak ku sangka teman sekelasku mendaftarkanku dimakrab JAA . Subhanallah, rencana Allah memang lebih indah. bukan karena uang 40 ribu yang dibayarkan untuk makrab JAA. Namun, sebuah ketulusan dalam berdakwah, mengajak dalam kebaikan....dialah nita amalia yang memberi, dan tak harap kembali. Makasih nita amalia :) jangan lelah mengigatkanku dan mengajak dalam kebaikan. Ajari aku menjadi muslimah seutuhnya dan suatu saat aku yakin Allah akan membukakan hatiku untuk berhijab sepertimu...ntah kapan yang pasti sekarang aku mencoba untuk belajar menjadi seorang muslimah dan jadi diri sendiri. tetap doakan aku yaaa :* m nit
My Trade off
Diposting oleh
Unknown
on Jumat, 10 Oktober 2014
/
Comments: (0)
Pernah menghitung uang kuliah dari awal sampai lulus? Punya buku khusus pengeluaran selama kuliah? Mungkin ini terlihat sangat membingungkan, untuk apa menghitung biaya kuliah sampai akhir?yang pasti jumlahnya sangat banyak. Besar biaya masuk perguruan tinggi juga berbeda-beda, tergantung program yang diambil. Apalagi, makin favorit jurusannya, biaya masuknya pun tinggi. Apalagi diperguruan tinggi swasta bisa dibilang lebih mahal dari perguruan tinggi negeri. Aku adalah seorang mahasiswi disalah satu perguruan swasta yang mengambil program reguler. Meskipun ada program internasional /IPIEF internasional program islamic economics and finance. Biaya per semester 2 kalinya program reguler. Sebenarnya kalau dihitung-hitung , untuk lulus kuliah disini kurang lebih sekitar 30 juta an. Tapi jangan tertipu, biaya terbesar bukan pada pembayaran administrasinya, tapi biaya operasionalnya. Biaya operasionalnya itu mencakup biaya pembelian buku-buku karena tidak semua buku bisa dipinjam. Jika tidak membeli, minimal ada biaya untuk menfotokopi. Untuk mengerjakan tugas, makalah, atau paper, butuh diprint. Keadaan sempit jika disikapi dengan baik memang akan menimbulkan cara pandang yang berbeda. Semuanya berisiko. Biaya operasional lainnya yaitu biaya hidup. Walaupun aku tinggal dengan orangtua tapi waktuku banyak dihabiskan dikampus, nah aku harus pintar-pintar memanajemen keuangan. Jangan sampai diakhir bulan memberatkan orangtua. Bagaimanapun tubuh memerlukan energi yang baik. makan adalah kebutuhan biologis yang harus tercukupi. Maka karena ingin meringankan orangtua aku kuliah sambil bekerja. Yap,setiap hari aku mengajar les anak sekolah dasar. Dari sinilah, aku mendapatkan fee yang insya Allah bermanfaat. Tentu saja, dalam sebulan sekitar 500rb bisa ku dapatkan. Dalam sehariaku harus pintar-pintar membagi waktu. Pagi hingga sore untuk kuliah. Ba’da maghrib aku gunakan untuk mengajar les hingga pukul 20.00. setelah itu, aku gunakan untuk mencuci piring, bersih-bersih kamar, lalu belajar. Menyadari aku berasal dari jurusal IPA. Jadi, aku harus belajar lebih dari rata-rata anak yang berasal dari IPS. Karena apa? Karena aku tidak ingin mengecewakan orangtuaku yang sudah membiayai kuliah dengan kerja keras mereka. Bahkan, terkadang terbesit dibenakku saat lelah ingin tak berangkat kuliah karena dalam sehari hanya ada satu makul. Namun, aku selalu berpikir ulang. Betapa jahaatnya aku jika aku tak masuk kuliah sedangkan disaat yang bersamaan orangtuaku sedang berjuang mengumpulkan kepingan rupiah hanya untuk bisa membiayai anak-anaknya sekolah. Untuk itu aku bertekat sejauh apapun tempat menuntut ilmu tak akan menghalangi langkahku.
Dari penghasilanku sebulan itu aku gunakan untuk memenuhi keperluan kuliah, misalnya mencicil membeli buku penunjang, print materi kuliah, makan siang, dan untuk berjaga-jaga jika ada hal yang lebih penting dari itu. Setiap awal bulan aku membuat list keperluan apa yang harus dibeli bulan ini. sisanya aku tabung. Kenapa harus menabung? . hal ini tak jauh dari niatan awalku yang ingin meringankan orangtua. Tahun depan ketiga adikku lulus SD,SMP, dan SMA. Tentu saja perlu biaya yang besar untuk mendaftar ke SMP,SMA, dan perguruan tinggi. Mungkin hasil tabunganku sampai tahun depan tak seberapa. Namun, aku percaya sedikit atau besar nominalnya insya Allah bermanfaat. Ketika aku memikirkan hal ini ada bagian hatiku yang menertawakan keras ketakutanku ini, membodoh-bodohi tindakanku. Tapi bukankah orang hebat adalah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Jadi kalau kamu sekalian punya kesulitan hadapilah..jangan takut. Ibaratnya gini loh, kamu sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihanya adalah terus berenang untuk sampai ke tepian dan meraih semuanya.menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena menyerah Cuma akan membuat kamu tenggelam ditengah sungai dan mati tanpa diketahui orang.
Tersenyumlah, UGM bukan yang terbaik untukmu Part II
Diposting oleh
Unknown
/
Comments: (2)
Episode merajut impianku dimulai. Semua berawal dari Masa Ta’aruf (MaTaf), yaa kalau di perguruan tinggi lain itu ospek namanya. Berhubung ini universitas berbau islami disebutnya masa ta’aruf. Proses dimana mengenal dari sekian ribu mahasiswa. Mmm ... menurutku sih mataf ga serumit ospek di PTN. Kenapa ? karena tugas yang diberikan itu mudah dan dijual diuniversitasnya. Seriusan deh. Cuma yang namanya mahasiswa ada ada aja ya kelakuannya. Cuma disuruh bawa roti sama air mineral aja ada yang ga bawa. Paling parah ada yang dapet poin banyak gegara ga bawa semuanya *AdawTepuk Jidat. Aku sih berhubung masih maba masih unyu2 laaah jadi berusaha buat tertib apalagi aku dapet amanah jadi ketua khafilah (kelompok). Ga rempong kok jadi ketua khafilah, cukup punya hati yang seluas samudra aja. Tau sendiri, ngatur orang banyak itu gampang-gampang susyaaah. Misal, tiap malem ngingetin barang bawaan besok pagi terus balesin sms 22 orang. Berasa hape mau meledak. Hal yang bikin rempong adalah membuat video dengan durasi 5 menit. Alamaaaak aku kira 5 menit tuh cepet ternyata kalau buat video 5 menit tuh dah termasyuk paling lama. Belum lagi gabunginnya ampe jam set 12 aku begadang sama temenku. Pas udah jadi bahagia banget terus gulung-gulung dikasur Hahahaha..
Pulang dari rumah temen ga langsung tidur coy, cus ngerjain tugas 2 hari kedepan biar ga numpuk –numpuk. Mata ini rasanya dah lelah, para syaiton pun tak henti berbisik “stttt...bantalnya empuk loooh terus kasur udah dirapiin tuh sama ibuuk, kamu ga mau sleeping well? Besok lagi aja kelues ngerjain lagi”. Dasyaaar syaiton berisik. Masya Allah. Tiba-tiba aja tuh ada bundadari say “jangan ditunda-tunda sayaaang, semua tuh butuh pengorbanan”.
Aku suka terharu klo inget masa-masa ini, jadi pengorbananku belum ada apa-apa dibandingin cewe super setroong ini. Dia rela 3 taun jadi TKI di Malaysia demi bisa kuliah. Sedangkan aku? Udah kuliah aja ga bersyukur. Malah tuuu****t. Eh jangan gitu juga kalik sekarang aku uda taubat kok ups soto babat eeeh..bukan beneran taubat lillahita’ala. Mau bukti apa mau janji?. Bukti aja kali yaa. Awal- awal kuliah emang begitu kriik..kriik..kriik beut. Dari dosen yang ga dateng terus jadwal yang ga konsisten n lalalala... tapi ini ga menyurutkan langkahku buat ga masuk kuliah kok. Malah, aku dateng 1 jam sebelum makul dimulai. Mengingat tempat menuntut ilmu yang jauh dari rumah. Jadi, klo sehari cuma satu makul tuh sakitttnya disini. Enggak ding bercanda, mau berapapun makulnya aku tetep berangkat kok. Kan mau jadi mapres beberapa taun yang akan datang (amiin). Ya gitu, semua berjalan seperti air mengalir aja. Pada titik-titik ini sih aku mulai menikmati sebagai mahasiswa. Berusaha melakukan yang terbaik, ngebanggain ortu dan belajar ga munafik.
Sebulan lebih dikit, aku merasakan kenikmatan sebagai mahasiswa. Kadang bercandaan sama temen yoook kemasjid sholat berjamaah biar jadi muslimah muda mendunia. Hal yang bikin aku mengebu-ngebu kuliah tuh ketika aku memutuskan untuk menyempurnakan hijabku dan mulai belajar memakai rok. Awalnya agak canggung gitu, Cuma semakin kesini malah jadi ladang dakwahku karena temen-temen kelas pada ngikut pake rok terus belajar bareng. Ohyaa, dikelas ada sekumpulan cowo, pertama kali aku liat bayanganku iih mereka tuh terlihat gondes. Apalagi si R sukanya godain cewe-cewe dikelas. Jijik deh. Gegara aktif dikelas apalagi dimakul matematika mereka tuh minta diajarin matematika. Pas belajar bareng nggak nyangka aja mereka dateng semua terus raut wajahnya yang excited. Mungkin ini efek mereka borong makanan di domar*** kalik. Dari sini aku mulai berpikir “Astaghfirullah, dugaanku tuh salah, mereka tuh ga se buruk yang aku bayangkan kok”. Mulai tuh dari situ, sehari sebelum ujian matematika kemarin, mereka minta belajar bareng lagi padahal hari selasa kemarin bener-bener ga ada makul satupun. Pas nyampe lantai dasar masjid..yaa efek begadang jadi agak telat dateng. Hampir semua anak kelas dateng buat belajar bareng. Dalam hati, Ya Allah moga aku termasuk orang-orang yang bermanfaat.
Ngomong-ngomong tentang begadang. Akhir bulan september waktu tidur mulai berkurang. Tiap malem begadang demi nylesein PKM terus big big thanks buat mas asdos yang udah meluangkan waktunya bantu nyelsein PKM.
Niat awal sih cuma coba-coba. Kan masih maba jadi peluang lolos juga kecil. Namun, skenario Allah itu lebih indah dari apa yang kita inginkan. Didetik-detik terakhir upload ke dikti, UMY baru mengumumkan siapa aja yang lolos. Sekitar jam 7 pagi gitu dapet sms dari kakak tingkat yang intinya nanyain lolos apa enggak. Tjieeeeh.. aku aja baru bangun tidur dah dapet sms beginian. Cus buka grup PKM FE UMY. Buka pengumuman... dan muncul namaku SIHAM MADIHAH ILMU EKONOMI lolos. Speechless. Semua pengorbanan dan tangisku ga sia-sia. Sebagai ketua PKM aku sangat merasakan efek euforia PKM. Dari upload ke dikti yang crowded, sampe nyari-nyari warnet yang kecepatannya wus wus...ngeramein warnet dengan al-waqiahan , paling parah temenku ngajaikin yasinan dah kayak mau apa aja..hingga lupa makan dan jatuh sakit. Tapi aku masih cukup strong kok. Temenku namanya hakeem, gegara upload didikti dan ga tidur,habis 5 gelas kopi sorenya langung teller. Walaupun aku juga demikian tapi masak iya udah lolos ga mau berjuang buat bisa upload ke dikti sih.
Allah memang mengerti kami pejuang PKM, dikti pun memperpanjang waktu upload. Kira-kira habis maghrib aku dateng ke rumah guruku tercintaaaah pa agus santosa. Guru SMA paling baiik sedunia. Dirumah beliau lah aku berhasil upload proposal.
Alhamdulilah, semakin hari aku semakin tertantang untuk menjadi bukan hanya mahasiswa tapi mahasiswa berprestasi, bukan hanya berprestasi tapi lebih dari itu, mahasiswa berprestasi dan menginspirasi. (doakan ya). Orang sukses itu bukan ada dengan begitu saja, orang sukses itu dibentuk baik dengan keinginan diri sendiri maupun lingkungan. Moga selalu dijadikan kuat semangatnya menuntut ilmu dan bisa membawa manfaat untuk lingkungan yang lebih luas. Amiin
Tersenyumlah, UGM bukan yang terbaik untukmu Part I
Diposting oleh
Unknown
on Rabu, 13 Agustus 2014
/
Comments: (0)
Kuliah..Sarjana..dua kata itu terus bermain-main dalam kepalaku.
Saat ini, aku mencintai surah al-insyirah ayat ke 5 “Dibalik kesulitan
pasti ada kemudahan”. Satu ayat yang ternyata membawa kesebuah awal
episode merajut impian yang begitu menantang. Pernahkah bermimpi? Bukan
bermimpi ditengah tidur dan dalam keadaan yang tidak sadar, tapi
bermimpi dalam keadaan sadar. Mimpi untuk memiliki sesuatu dalam hidup
kita, tepatnya “impian” . begitu terobsesinya aku dengan kata impian
sampai sampai mengibaratkannya dengan lagu ayu ting-ting “Alamat
Palsu”.
“Kemana….Kemana….Kemana” “Kuharus…Kucari….Kemana” “Impian tercinta dimana”
Ah..menurut kamus hati dan pikiranku, impian adalah cita-cita atau keinginan yang bisa dicapai dengan faktor-faktor tertentu, seperti usaha, kemauan yang kuat, doa dan.... kepercayaan. Ya, kepercayaan yang begitu kuat mendorong seseorang untuk maju. Bahkan, ketika raganya dirasa sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Ada akal disana, ada semangat, ada sebuah alam sadar yang kemudian mampu menggerakkan sebuah roda yang bahkan sudah kempis atau bocor sekalipun. Kuliah adalah kata saktiku sekarang ini. Selalu ada luapan energi setiap mendengar kata itu. Mungkin aku terlalu banyak memiliki mimpi. Banyak ataupun sedikit adalah ukuran relatif bagi setiap orang. Bagiku memang seperti itulah harusnya hidup. Tidak pernah berhenti mengejar impian agar rodanya bisa terus bergerak. Agar selalu tumbuh harapan yang membuat tubuh selalu dipenuhi semangat. Aku tidak mau berhenti berharap...aku ingin berkarya. Aku ingin ada. Aku ingin dianggap ada. Impianku sederhana: aku ingin kuliah lagi. Impianku...oh aku sudah memberikanya nyawa. Menghidupkanya dalam hari-hariku. Ketika membuka matamengawali hari, aku menyapanya. Ketika beraktivitas aku membiarkan dia menelusup ke dalam hatiku, mengintip perasaanku, dan membiarkan dia berteriak bahwa ia menungguku. Aku meletakkannya pada takhta tertinggi dipikiranku. Mengalirkan lewat darahku. Membiarkan semua partikel dalam tubuhku merasakan sensasinya. Aku biarkan tanganku meraba sebentar apa wujudnya. Merasakan setiap detail keindahannya. Tumbuh tumbuh menjulang tinggi dan pada saatnya nanti akan hadir benar-benar hadir dihidupku. Impianku seperti pohon yang menjulang tinggi. Puncaknya menembus awan. Tapi, akarnya menancap ditanah. Aku membiarkan dia tertanam jauh dalam hatiku. Ragaku ada dibumi, tapi ku biarkan jiwaku melesat, bersamanya jauh... ku ikuti kemanapun dia bermain terbang terbang melayang tinggi...seperti layang-layang menari diatas sana . Ya, meliuk dilihat semua mata... menyampaikan bahwa aku ada. Masa lalu begitu menyedihkan begitu pula masa depan yang menghawatirkan. Namun, sebagai manusia aku harus bijaksana menghadapi itu semua. Bulan oktober 2013 sangatlah menjadi area abu-abu dalam hidupku. Masa yang begitu malas untuk diingat, membuat seluruh tubuh bereaksi.Masa yang penuh dengan pertanyaan, kenapa harus aku yang mengalaminya?. Kali ini aku tak bisa menyembunyikan perasaanku. Air mataku meleleh. Ada bagian dalam hatiku yang tertusuk melihat kedua orangtuaku mengelus dada karena aku mengundurkan diri dari poltekes. Impianku baru saja seperti dicampakkan. Tak lagi meliki derajat. Mendadak aku melihat impianku seperti tertunduk lesu diujung sana, melambaikan tangan kepadaku. Tenggorokanku tercekat. Aku hanya mampu tertunduk. Tubuhku tak berhenti bergetar. Semakin lama tubuhku mulai dihingapi rasa dingin. Jangan..jangan tumbang disini. Aku harus kuat..ayo lakukan sesuatu. Katakan..katakan ..tangaku mulai mengusap air mataku yang bercucuran. Tak sanggup aku membiarkan impianku menjauh.
Masih ingat dalam benak surah al-insyirah ayat 5, kali ini aku benar-benar merasakannya. Disaat aku terpuruk. Allah mengirimkan sebuah pencerahan. Tetangga baru menawarkan menjadi admin di lembaga khursus bahasa inggris sekaligus aku bisa khursus bahasa inggris dengan memotong gajiku. Dalam hidup ini selalu ada pilihan dan dalam pilihan itu terdapat sebuah kekuatan. Hari demi hari kujalani. Dari membuat brosur, menyebar brosur di SD,SMP,SMA, dan PTN. Awal kerja, selalu saja ada pikiran untuk berteriak “CUKUP”. Karena dunia kerja menunjukkan realitas yang luar biasa sulit. Lama kelamaan mulailah terbangun sebuah kekeluargaan antara aku dan pemilik khursus bahasa inggris. Sudah 3 bulan lebih telah ku jalani dengan maksimal. Gaji yang ku dapatkan, ku serahkan orangtua. Tak apa hanya memegang 25 ribu rupiah setiap menerima gaji. Yang penting uang 5 juta yang tak bisa dikembalikan oleh poltekes terbayarkan.
Tahun ini aku berharap bisa kuliah dengan hasil jerih payah sendiri. Sudah jauh-jauh hari, sahabatku filda menawarkan untuk mengikuti super bedjo bulan februari. Dari bulan oktober itu aku sudah mulai mempersiapkannya. Alhamduliah.. banyak teman-temanku yang meminjamkan buku mereka padaku. Setiap ada waktu luang aku gunakan untuk belajar. Materi ips memang berbeda sekali dengan ipa. Bismillah.. jurusan ips lah yang terbaik bagiku. Tidak suka bukan berarti tidak bisa. Tidak berbakat bukan berarti tidak bisa dibakati. Stop complaining or quit!. Aku tidak ingin sekedar menjadi mahasiswa. Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kata‘ maha ‘, sebelum kata ‘ siswa ‘ memberikan identitas yang berbeda. Identitas tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan , letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru. Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan bangsa. tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium. Sangat banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu salah satu wadah utama yang menyediakan kebutuhan itu ialah karya salemba empat yang dengan luar biasa dapat membantu kita untuk meraih cita-cita diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan disini. Karya Salemba empat merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Apa yang kita lakukan dalam karya salemba merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, super bedjo juga dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa. Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual. Mulailah dengan langkah pertama. Itu menjadi modal dalam perjalanan merajut impian. Aku sadar jika aku diciptakan bukan untuk berhasil tapi untuk menjadi manusia yang dengan kerja keras, semangat yang membara-bara dalam merajut impian.
Dengan beasiswa karya salemba empat semoga mengantarkanku merasakan sensasi sebuah tempat jaminan mutu bagi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan andal. Bangunan yang kokoh menjulang tinggi namun teduh, tempat orang-orang menelurkan gagasan dan menyumbang ilmunya bagi negeri ini. Bagiku inilah yang disebut sebuah institusi pendidikan yang ku idam-idamkan. Semua terfasilitasi dengan baik. suasana belajar yang kondusif, tenaga pengajar yang profesional dan loyal, dan ditunjang oleh infrastruktur dan fasilitas yang sangat memadai.Umm..mungkin aku terlalu berlebihan, tapi aku telah jatuh cinta pada UGM. Dimana berbagai ekstrakulikuler yang sajikan. Tempat dimana ku bisa menikmati fasilitas-fasilitas menarik yang ada disini. Wifi-nya,ilmunya, selasarnya, perpustakaanya,orang-orangya, tontonan dan seminar-seminar grtisnya..ah semua aku suka. Mahasiswa disini bagiku ibarat bintang-bintang yang berkotemplasi membentuk sebuah keindahan tersendiri dilangit impian. Mereka itu seperti bibit-bibit unggul yang bisa tumbuh subur dimana saja. Dan, saat ini bibit unggul itu ditanam ditanah yang subur. Bayangkan, bibit-bibit itu tumbuh menjadi sebuah varietas tanaman yang unggul.
Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos tahap selanjutnya #super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu.Setelah selesai wawancara aku update status difb. “ thank you so much Oprec Super Bedjo 2014 was give me opportunity to interview to be super bedjo 2014..Alhamdulilah sy sudah berusaha semaksimal mungkin hingga mencapai tahap ini pun sudah kenikamatan yang luar biasa. "maka nikmat TuhanMu yg mana lagi yg kau dustakan.." smg kita menjadi hamba2Nya yg terus bersyukur. Life starts from nothing to something,then becoming someone and finally to be no one, because the only one is Allah.ikhtiar maksimal pokoknya ..dunia menunggu generasi super bedjo 2014..aamiin ya Rabb al 'alamin. — bersama Naila Faiza Rahmasita dan 2 lainnya di Kpft Ugm”. Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu. Tak disangka-sangka aku yang pada dasarnya bukan anak ips dari sekian ratus pendaftar jurusan ips dan hanya diambil 6 orang lolos menjadi supersiswa. Mulai saat itu, semangatku tak pernah padam. Jika dipagi hari dari pukul 08.00 sampai 15.00 aku bekerja di Laundry yang lumayan dekat dengan sekretariat KSE UGM (Karjo). Dari pukul 15.00 aku mandi dirumah mbaa yuli pemilik laundry tersebut. Setelah itu aku berangkat les dikarjo. Alhamdulilah, selama 3 bulan les mbaa yuli cukup memahamiku. Bahkan, beliau sering mengingatkanku jika jam les tiba. Tak jarang mbaa yuli berbagi pengalamannya sewaktu kuliah dulu. Aku sangat antusias mendengarkan ceritanya. Yaa .. setidaknya besok waktu kuliah aku tidak kaget seperti tahun kemarin.
Tiga bulan berlalu, kegiatan super bedjo dututup dengan super camp di Geospasyal dekat pantai depok. Hari itu sangatlah berkesan bagiku. Betapa tidak ini moment berkumpul terakhir disuper bedjo. Mungkin ini menjadi unforgetable experience for me. Setelah kegiatan ini berakhir itu pertanda bahwa SBMPTN tinggal menghitung hari. Tentu saja, tiap detik hanya belajar dan belajar. Tanggal 17 juni, hari dimana pertempuran merebutkan kursi di PTN. Lagi-lagi setelah SBMPTN berakhir aku update status “pelajaran hari ini "berprasangka baik terhadap apa yang diberikan Allah". pada titik ini, aku berusaha untuk tetap memaksimalkan usahaku menghadapi SBMPTN. terserah apa kata orang, aku ga perduli. aku yaqin rejeki tak pernah tertukar hanya butuh kesabaran kita untuk menjemput rejeki tersebut. jika memang belum rejekinya, setidaknya aku sudah memaksimalkan ikhtiar dan Allah pasti mengantinya,bukan hanya yg baik tapi yang terbaik bagiku. terimakasih untuk orangtuaku,adek2ku,sahabat2ku,ketua kse Miftahush Shirothul Haq yang tak pernah lelah memberi motivasi, tentor2 kse UGM yang telah membimbing kami para super siswa selama 3 bulan ini. terimakasih juga untuk guruku Agus Santosa yang tak pernah lelah membimbingku dan beliau kuanggap sbg orangtuaku dan sahabatku. untuk mbaa Ifah Ashlihah moga dilancarkan skripsinya ..ukhibbukum fillah “.
Aneh memang dua hari, setelah mengerjakan SBMPTN pikirankaku tertuju ke sebuah universitas swasta terbaik dijogja. Yap, UMY. Ntah kenapa aku ingin mendaftar disana. Apakah ini pertanda bahwa aku tidak lolos SBMPTN?. Pertanyaanku ini terjawab awal juli yang lalu. Aku harus legowo menerima kenyataan bahwa aku tidak lolos SBMPTN. Tidak ada kekuatan selain ALLAH. Pada akhirnya aku diterima dijurusan ilmu ekonomi UMY. Tugas manusia adalah banyak-banyak bersyukur dan mengikhtiarkan yang terbaik. Semua yang terjadi sudah dicatat dilauhul mahfudz. Aku tetap bersyukur dengan ketentuan Allah ini karena aku sudah berjuang sekeras itu, kalaupun aku tidak mendapat mimpiku, tidak apa. Setidaknya aku menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kualitasku sudah meningkat. Jadi, lelahku selama ini tidak pernah rugi. Misal, selama aku bekerja disalah satu english course setiap bulan aku bisa menyisikan hasil kerjaku 500 ribu untuk orangtuak dan belajar menjadi admin yang profesional. Selama aku kerja dilaundry aku belajar menyetrika dengan baik, tidak bergantung dengan orangtua. Mau beli apa aja dengan hasil kerja sendiri. Tentu saja sekarang aku, mempunyai banyak teman-teman yang sangat inspiratif. Salah satunya ketua Karya Salemba Empat. Dialah kak miftah, banyak sekali hal yang beliau bagikan. Aku bangga bisa mengenalnya, dari beliaulah aku belajar bersabar dan berhuznudan dengan kehendak Allah.
“Kemana….Kemana….Kemana” “Kuharus…Kucari….Kemana” “Impian tercinta dimana”
Ah..menurut kamus hati dan pikiranku, impian adalah cita-cita atau keinginan yang bisa dicapai dengan faktor-faktor tertentu, seperti usaha, kemauan yang kuat, doa dan.... kepercayaan. Ya, kepercayaan yang begitu kuat mendorong seseorang untuk maju. Bahkan, ketika raganya dirasa sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Ada akal disana, ada semangat, ada sebuah alam sadar yang kemudian mampu menggerakkan sebuah roda yang bahkan sudah kempis atau bocor sekalipun. Kuliah adalah kata saktiku sekarang ini. Selalu ada luapan energi setiap mendengar kata itu. Mungkin aku terlalu banyak memiliki mimpi. Banyak ataupun sedikit adalah ukuran relatif bagi setiap orang. Bagiku memang seperti itulah harusnya hidup. Tidak pernah berhenti mengejar impian agar rodanya bisa terus bergerak. Agar selalu tumbuh harapan yang membuat tubuh selalu dipenuhi semangat. Aku tidak mau berhenti berharap...aku ingin berkarya. Aku ingin ada. Aku ingin dianggap ada. Impianku sederhana: aku ingin kuliah lagi. Impianku...oh aku sudah memberikanya nyawa. Menghidupkanya dalam hari-hariku. Ketika membuka matamengawali hari, aku menyapanya. Ketika beraktivitas aku membiarkan dia menelusup ke dalam hatiku, mengintip perasaanku, dan membiarkan dia berteriak bahwa ia menungguku. Aku meletakkannya pada takhta tertinggi dipikiranku. Mengalirkan lewat darahku. Membiarkan semua partikel dalam tubuhku merasakan sensasinya. Aku biarkan tanganku meraba sebentar apa wujudnya. Merasakan setiap detail keindahannya. Tumbuh tumbuh menjulang tinggi dan pada saatnya nanti akan hadir benar-benar hadir dihidupku. Impianku seperti pohon yang menjulang tinggi. Puncaknya menembus awan. Tapi, akarnya menancap ditanah. Aku membiarkan dia tertanam jauh dalam hatiku. Ragaku ada dibumi, tapi ku biarkan jiwaku melesat, bersamanya jauh... ku ikuti kemanapun dia bermain terbang terbang melayang tinggi...seperti layang-layang menari diatas sana . Ya, meliuk dilihat semua mata... menyampaikan bahwa aku ada. Masa lalu begitu menyedihkan begitu pula masa depan yang menghawatirkan. Namun, sebagai manusia aku harus bijaksana menghadapi itu semua. Bulan oktober 2013 sangatlah menjadi area abu-abu dalam hidupku. Masa yang begitu malas untuk diingat, membuat seluruh tubuh bereaksi.Masa yang penuh dengan pertanyaan, kenapa harus aku yang mengalaminya?. Kali ini aku tak bisa menyembunyikan perasaanku. Air mataku meleleh. Ada bagian dalam hatiku yang tertusuk melihat kedua orangtuaku mengelus dada karena aku mengundurkan diri dari poltekes. Impianku baru saja seperti dicampakkan. Tak lagi meliki derajat. Mendadak aku melihat impianku seperti tertunduk lesu diujung sana, melambaikan tangan kepadaku. Tenggorokanku tercekat. Aku hanya mampu tertunduk. Tubuhku tak berhenti bergetar. Semakin lama tubuhku mulai dihingapi rasa dingin. Jangan..jangan tumbang disini. Aku harus kuat..ayo lakukan sesuatu. Katakan..katakan ..tangaku mulai mengusap air mataku yang bercucuran. Tak sanggup aku membiarkan impianku menjauh.
Masih ingat dalam benak surah al-insyirah ayat 5, kali ini aku benar-benar merasakannya. Disaat aku terpuruk. Allah mengirimkan sebuah pencerahan. Tetangga baru menawarkan menjadi admin di lembaga khursus bahasa inggris sekaligus aku bisa khursus bahasa inggris dengan memotong gajiku. Dalam hidup ini selalu ada pilihan dan dalam pilihan itu terdapat sebuah kekuatan. Hari demi hari kujalani. Dari membuat brosur, menyebar brosur di SD,SMP,SMA, dan PTN. Awal kerja, selalu saja ada pikiran untuk berteriak “CUKUP”. Karena dunia kerja menunjukkan realitas yang luar biasa sulit. Lama kelamaan mulailah terbangun sebuah kekeluargaan antara aku dan pemilik khursus bahasa inggris. Sudah 3 bulan lebih telah ku jalani dengan maksimal. Gaji yang ku dapatkan, ku serahkan orangtua. Tak apa hanya memegang 25 ribu rupiah setiap menerima gaji. Yang penting uang 5 juta yang tak bisa dikembalikan oleh poltekes terbayarkan.
Tahun ini aku berharap bisa kuliah dengan hasil jerih payah sendiri. Sudah jauh-jauh hari, sahabatku filda menawarkan untuk mengikuti super bedjo bulan februari. Dari bulan oktober itu aku sudah mulai mempersiapkannya. Alhamduliah.. banyak teman-temanku yang meminjamkan buku mereka padaku. Setiap ada waktu luang aku gunakan untuk belajar. Materi ips memang berbeda sekali dengan ipa. Bismillah.. jurusan ips lah yang terbaik bagiku. Tidak suka bukan berarti tidak bisa. Tidak berbakat bukan berarti tidak bisa dibakati. Stop complaining or quit!. Aku tidak ingin sekedar menjadi mahasiswa. Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kata‘ maha ‘, sebelum kata ‘ siswa ‘ memberikan identitas yang berbeda. Identitas tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan , letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru. Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan bangsa. tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium. Sangat banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu salah satu wadah utama yang menyediakan kebutuhan itu ialah karya salemba empat yang dengan luar biasa dapat membantu kita untuk meraih cita-cita diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan disini. Karya Salemba empat merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Apa yang kita lakukan dalam karya salemba merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, super bedjo juga dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa. Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual. Mulailah dengan langkah pertama. Itu menjadi modal dalam perjalanan merajut impian. Aku sadar jika aku diciptakan bukan untuk berhasil tapi untuk menjadi manusia yang dengan kerja keras, semangat yang membara-bara dalam merajut impian.
Dengan beasiswa karya salemba empat semoga mengantarkanku merasakan sensasi sebuah tempat jaminan mutu bagi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan andal. Bangunan yang kokoh menjulang tinggi namun teduh, tempat orang-orang menelurkan gagasan dan menyumbang ilmunya bagi negeri ini. Bagiku inilah yang disebut sebuah institusi pendidikan yang ku idam-idamkan. Semua terfasilitasi dengan baik. suasana belajar yang kondusif, tenaga pengajar yang profesional dan loyal, dan ditunjang oleh infrastruktur dan fasilitas yang sangat memadai.Umm..mungkin aku terlalu berlebihan, tapi aku telah jatuh cinta pada UGM. Dimana berbagai ekstrakulikuler yang sajikan. Tempat dimana ku bisa menikmati fasilitas-fasilitas menarik yang ada disini. Wifi-nya,ilmunya, selasarnya, perpustakaanya,orang-orangya, tontonan dan seminar-seminar grtisnya..ah semua aku suka. Mahasiswa disini bagiku ibarat bintang-bintang yang berkotemplasi membentuk sebuah keindahan tersendiri dilangit impian. Mereka itu seperti bibit-bibit unggul yang bisa tumbuh subur dimana saja. Dan, saat ini bibit unggul itu ditanam ditanah yang subur. Bayangkan, bibit-bibit itu tumbuh menjadi sebuah varietas tanaman yang unggul.
Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos tahap selanjutnya #super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu.Setelah selesai wawancara aku update status difb. “ thank you so much Oprec Super Bedjo 2014 was give me opportunity to interview to be super bedjo 2014..Alhamdulilah sy sudah berusaha semaksimal mungkin hingga mencapai tahap ini pun sudah kenikamatan yang luar biasa. "maka nikmat TuhanMu yg mana lagi yg kau dustakan.." smg kita menjadi hamba2Nya yg terus bersyukur. Life starts from nothing to something,then becoming someone and finally to be no one, because the only one is Allah.ikhtiar maksimal pokoknya ..dunia menunggu generasi super bedjo 2014..aamiin ya Rabb al 'alamin. — bersama Naila Faiza Rahmasita dan 2 lainnya di Kpft Ugm”. Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu. Tak disangka-sangka aku yang pada dasarnya bukan anak ips dari sekian ratus pendaftar jurusan ips dan hanya diambil 6 orang lolos menjadi supersiswa. Mulai saat itu, semangatku tak pernah padam. Jika dipagi hari dari pukul 08.00 sampai 15.00 aku bekerja di Laundry yang lumayan dekat dengan sekretariat KSE UGM (Karjo). Dari pukul 15.00 aku mandi dirumah mbaa yuli pemilik laundry tersebut. Setelah itu aku berangkat les dikarjo. Alhamdulilah, selama 3 bulan les mbaa yuli cukup memahamiku. Bahkan, beliau sering mengingatkanku jika jam les tiba. Tak jarang mbaa yuli berbagi pengalamannya sewaktu kuliah dulu. Aku sangat antusias mendengarkan ceritanya. Yaa .. setidaknya besok waktu kuliah aku tidak kaget seperti tahun kemarin.
Tiga bulan berlalu, kegiatan super bedjo dututup dengan super camp di Geospasyal dekat pantai depok. Hari itu sangatlah berkesan bagiku. Betapa tidak ini moment berkumpul terakhir disuper bedjo. Mungkin ini menjadi unforgetable experience for me. Setelah kegiatan ini berakhir itu pertanda bahwa SBMPTN tinggal menghitung hari. Tentu saja, tiap detik hanya belajar dan belajar. Tanggal 17 juni, hari dimana pertempuran merebutkan kursi di PTN. Lagi-lagi setelah SBMPTN berakhir aku update status “pelajaran hari ini "berprasangka baik terhadap apa yang diberikan Allah". pada titik ini, aku berusaha untuk tetap memaksimalkan usahaku menghadapi SBMPTN. terserah apa kata orang, aku ga perduli. aku yaqin rejeki tak pernah tertukar hanya butuh kesabaran kita untuk menjemput rejeki tersebut. jika memang belum rejekinya, setidaknya aku sudah memaksimalkan ikhtiar dan Allah pasti mengantinya,bukan hanya yg baik tapi yang terbaik bagiku. terimakasih untuk orangtuaku,adek2ku,sahabat2ku,ketua kse Miftahush Shirothul Haq yang tak pernah lelah memberi motivasi, tentor2 kse UGM yang telah membimbing kami para super siswa selama 3 bulan ini. terimakasih juga untuk guruku Agus Santosa yang tak pernah lelah membimbingku dan beliau kuanggap sbg orangtuaku dan sahabatku. untuk mbaa Ifah Ashlihah moga dilancarkan skripsinya ..ukhibbukum fillah “.
Aneh memang dua hari, setelah mengerjakan SBMPTN pikirankaku tertuju ke sebuah universitas swasta terbaik dijogja. Yap, UMY. Ntah kenapa aku ingin mendaftar disana. Apakah ini pertanda bahwa aku tidak lolos SBMPTN?. Pertanyaanku ini terjawab awal juli yang lalu. Aku harus legowo menerima kenyataan bahwa aku tidak lolos SBMPTN. Tidak ada kekuatan selain ALLAH. Pada akhirnya aku diterima dijurusan ilmu ekonomi UMY. Tugas manusia adalah banyak-banyak bersyukur dan mengikhtiarkan yang terbaik. Semua yang terjadi sudah dicatat dilauhul mahfudz. Aku tetap bersyukur dengan ketentuan Allah ini karena aku sudah berjuang sekeras itu, kalaupun aku tidak mendapat mimpiku, tidak apa. Setidaknya aku menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kualitasku sudah meningkat. Jadi, lelahku selama ini tidak pernah rugi. Misal, selama aku bekerja disalah satu english course setiap bulan aku bisa menyisikan hasil kerjaku 500 ribu untuk orangtuak dan belajar menjadi admin yang profesional. Selama aku kerja dilaundry aku belajar menyetrika dengan baik, tidak bergantung dengan orangtua. Mau beli apa aja dengan hasil kerja sendiri. Tentu saja sekarang aku, mempunyai banyak teman-teman yang sangat inspiratif. Salah satunya ketua Karya Salemba Empat. Dialah kak miftah, banyak sekali hal yang beliau bagikan. Aku bangga bisa mengenalnya, dari beliaulah aku belajar bersabar dan berhuznudan dengan kehendak Allah.
hehe







