RSS

Tersenyumlah, UGM bukan yang terbaik untukmu Part I

Kuliah..Sarjana..dua kata itu terus bermain-main dalam kepalaku. Saat ini, aku mencintai surah al-insyirah ayat ke 5  “Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan”. Satu ayat yang ternyata membawa kesebuah awal episode merajut impian yang begitu menantang. Pernahkah bermimpi? Bukan bermimpi ditengah tidur dan dalam keadaan yang tidak sadar, tapi bermimpi dalam keadaan sadar. Mimpi untuk memiliki sesuatu dalam hidup kita, tepatnya “impian” . begitu terobsesinya aku dengan kata impian sampai sampai mengibaratkannya dengan lagu ayu  ting-ting “Alamat Palsu”.
“Kemana….Kemana….Kemana” “Kuharus…Kucari….Kemana” “Impian tercinta dimana”
          Ah..menurut kamus hati dan pikiranku, impian adalah cita-cita atau keinginan yang bisa dicapai dengan faktor-faktor tertentu, seperti usaha, kemauan yang kuat, doa dan.... kepercayaan. Ya, kepercayaan yang begitu kuat mendorong seseorang untuk maju. Bahkan, ketika raganya dirasa sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Ada akal disana, ada semangat, ada sebuah alam sadar yang kemudian mampu menggerakkan sebuah roda yang bahkan sudah kempis atau bocor sekalipun. Kuliah adalah kata saktiku sekarang ini. Selalu ada luapan energi setiap mendengar kata itu. Mungkin aku terlalu banyak memiliki mimpi. Banyak ataupun sedikit adalah ukuran relatif bagi setiap orang. Bagiku memang seperti itulah harusnya hidup. Tidak pernah berhenti mengejar impian agar rodanya bisa terus bergerak. Agar selalu tumbuh harapan yang membuat tubuh selalu dipenuhi semangat. Aku tidak mau berhenti berharap...aku ingin berkarya. Aku ingin ada. Aku ingin dianggap ada. Impianku sederhana: aku ingin kuliah lagi. Impianku...oh aku sudah memberikanya nyawa. Menghidupkanya dalam hari-hariku. Ketika membuka matamengawali hari, aku menyapanya. Ketika beraktivitas aku membiarkan dia menelusup ke dalam hatiku, mengintip perasaanku, dan membiarkan dia berteriak bahwa ia menungguku. Aku meletakkannya pada takhta tertinggi dipikiranku. Mengalirkan lewat darahku. Membiarkan semua partikel dalam tubuhku merasakan sensasinya. Aku biarkan tanganku meraba sebentar apa wujudnya. Merasakan setiap detail keindahannya. Tumbuh tumbuh menjulang tinggi dan pada saatnya nanti akan hadir benar-benar hadir dihidupku. Impianku seperti pohon yang menjulang tinggi. Puncaknya menembus awan. Tapi, akarnya menancap ditanah. Aku membiarkan dia tertanam jauh dalam hatiku. Ragaku ada dibumi, tapi ku biarkan jiwaku melesat, bersamanya jauh... ku ikuti kemanapun dia bermain terbang terbang melayang tinggi...seperti layang-layang menari diatas sana . Ya, meliuk dilihat semua mata... menyampaikan bahwa aku ada. Masa lalu begitu menyedihkan begitu pula masa depan yang menghawatirkan. Namun, sebagai manusia aku harus bijaksana menghadapi itu semua. Bulan oktober 2013 sangatlah menjadi area abu-abu dalam hidupku. Masa yang begitu malas untuk diingat, membuat seluruh tubuh bereaksi.Masa yang penuh dengan pertanyaan, kenapa harus aku yang mengalaminya?. Kali ini aku tak bisa menyembunyikan perasaanku. Air mataku meleleh. Ada bagian dalam hatiku yang tertusuk melihat kedua orangtuaku mengelus dada karena aku mengundurkan diri dari poltekes. Impianku baru saja seperti dicampakkan. Tak lagi meliki derajat. Mendadak  aku melihat impianku seperti tertunduk lesu diujung sana, melambaikan tangan kepadaku. Tenggorokanku tercekat. Aku hanya mampu tertunduk. Tubuhku tak berhenti bergetar. Semakin lama tubuhku mulai dihingapi rasa dingin. Jangan..jangan tumbang disini. Aku harus kuat..ayo lakukan sesuatu. Katakan..katakan ..tangaku mulai mengusap air mataku yang bercucuran. Tak sanggup aku membiarkan impianku menjauh.
          Masih ingat dalam benak surah al-insyirah ayat 5, kali ini aku benar-benar merasakannya. Disaat aku terpuruk. Allah mengirimkan sebuah pencerahan. Tetangga baru menawarkan menjadi admin di lembaga khursus bahasa inggris sekaligus aku bisa khursus bahasa inggris dengan memotong gajiku. Dalam hidup ini selalu ada pilihan dan dalam pilihan itu terdapat sebuah kekuatan. Hari demi hari kujalani. Dari membuat brosur, menyebar brosur di SD,SMP,SMA, dan PTN. Awal  kerja, selalu saja ada pikiran untuk berteriak “CUKUP”. Karena dunia kerja menunjukkan realitas yang luar biasa sulit. Lama kelamaan mulailah terbangun sebuah kekeluargaan antara aku dan pemilik khursus bahasa inggris. Sudah 3 bulan lebih telah ku jalani dengan maksimal. Gaji yang ku dapatkan, ku serahkan orangtua. Tak apa hanya memegang 25 ribu rupiah setiap menerima gaji. Yang penting uang 5 juta yang tak bisa dikembalikan oleh poltekes terbayarkan.
          Tahun ini aku berharap bisa kuliah dengan hasil jerih payah sendiri. Sudah jauh-jauh hari, sahabatku  filda menawarkan untuk mengikuti super bedjo bulan februari. Dari bulan oktober itu aku sudah mulai mempersiapkannya. Alhamduliah.. banyak teman-temanku yang meminjamkan buku mereka padaku. Setiap ada waktu luang aku gunakan untuk belajar. Materi ips memang berbeda sekali dengan ipa. Bismillah.. jurusan ips lah yang terbaik bagiku. Tidak suka bukan berarti tidak bisa. Tidak berbakat bukan berarti tidak bisa dibakati. Stop complaining or quit!. Aku tidak ingin sekedar menjadi mahasiswa. Mahasiswa, bukan lagi seorang siswa biasa yang menuntut ilmu di institusi pendidikan (SD, SMP, SMA) seperti yang pernah kita lewati, tambahan kata‘ maha ‘, sebelum kata ‘ siswa ‘ memberikan identitas yang berbeda. Identitas tersebut tidak didapatkan dengan mudah, namun didapatkan dengan perjuangan , letih , dan kesabaran dalam menempuh suatu ujian penjaringan mahasiswa baru. Maka tidak terlalu berlebihan jika menganggap identitas mahasiswa sebagai simbol kemenangan para juara. Mahasiswa yang terpilih memiliki potensi sebagai pemikir, tenaga ahli , professional, sekaligus sebagai penopang pembangunan bangsa. tidak semua hal bisa dipelajari di ruang kuliah atau labolatorium. Sangat banyak hal yang harus kita pelajari diluar itu salah satu wadah utama yang menyediakan kebutuhan itu ialah karya salemba empat yang dengan luar biasa dapat membantu kita untuk meraih cita-cita diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Aspek kepemimpinan, manajemen organisasi, team building , networking & human relation dapat kita kembangkan disini. Karya Salemba empat merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Apa yang kita lakukan dalam karya salemba merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa,  super  bedjo juga dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa. Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual. Mulailah dengan langkah pertama. Itu menjadi modal dalam perjalanan merajut impian. Aku sadar jika aku diciptakan bukan untuk berhasil tapi untuk menjadi manusia yang dengan kerja keras, semangat yang membara-bara dalam merajut impian.
            Dengan beasiswa karya salemba empat semoga mengantarkanku merasakan sensasi sebuah tempat jaminan mutu bagi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan andal. Bangunan yang kokoh menjulang tinggi namun teduh, tempat orang-orang menelurkan gagasan dan menyumbang ilmunya bagi negeri ini. Bagiku inilah yang disebut sebuah institusi pendidikan yang ku idam-idamkan. Semua terfasilitasi dengan baik. suasana belajar yang kondusif, tenaga pengajar yang profesional dan loyal, dan ditunjang oleh infrastruktur dan fasilitas yang sangat memadai.Umm..mungkin aku terlalu berlebihan, tapi aku telah jatuh cinta pada UGM. Dimana berbagai ekstrakulikuler yang sajikan. Tempat dimana ku bisa menikmati fasilitas-fasilitas menarik yang ada disini. Wifi-nya,ilmunya, selasarnya, perpustakaanya,orang-orangya, tontonan dan seminar-seminar grtisnya..ah semua aku suka. Mahasiswa disini bagiku ibarat bintang-bintang yang berkotemplasi membentuk sebuah keindahan tersendiri dilangit impian. Mereka itu seperti bibit-bibit unggul yang bisa tumbuh subur dimana saja. Dan, saat ini bibit unggul itu ditanam ditanah yang subur. Bayangkan, bibit-bibit itu tumbuh menjadi sebuah varietas tanaman yang unggul.
            Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan  doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos tahap selanjutnya #super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu.Setelah selesai wawancara aku update status difb. “ thank you so much Oprec Super Bedjo 2014 was give me opportunity to interview to be super bedjo 2014..Alhamdulilah sy sudah berusaha semaksimal mungkin hingga mencapai tahap ini pun sudah kenikamatan yang luar biasa. "maka nikmat TuhanMu yg mana lagi yg kau dustakan.." smg kita menjadi hamba2Nya yg terus bersyukur. Life starts from nothing to something,then becoming someone and finally to be no one, because the only one is Allah.ikhtiar maksimal pokoknya ..dunia menunggu generasi super bedjo 2014..aamiin ya Rabb al 'alamin. — bersama Naila Faiza Rahmasita dan 2 lainnya di Kpft Ugm”. Diawal bulan maret ternyata Allah mengabulkan  doaku, “Selamat anda dinyatakan lolos super bedjo KSE UGM”. Betapa senangnya aku membaca pengumuman itu. Tak disangka-sangka aku  yang pada dasarnya bukan anak  ips dari sekian ratus pendaftar jurusan ips dan hanya diambil 6 orang lolos menjadi supersiswa. Mulai saat itu, semangatku tak pernah padam. Jika dipagi hari dari pukul 08.00 sampai 15.00 aku bekerja di Laundry yang lumayan dekat dengan sekretariat KSE UGM (Karjo). Dari pukul 15.00 aku mandi dirumah mbaa yuli pemilik laundry tersebut. Setelah itu aku berangkat les dikarjo. Alhamdulilah, selama 3 bulan les mbaa yuli cukup memahamiku. Bahkan, beliau sering mengingatkanku  jika jam les tiba. Tak jarang mbaa yuli berbagi pengalamannya sewaktu kuliah dulu. Aku sangat antusias mendengarkan ceritanya. Yaa .. setidaknya besok waktu kuliah aku tidak kaget seperti tahun kemarin.
           Tiga bulan berlalu, kegiatan super bedjo dututup dengan super camp di Geospasyal dekat pantai depok. Hari itu sangatlah berkesan bagiku. Betapa tidak ini moment berkumpul terakhir disuper bedjo.  Mungkin ini menjadi unforgetable experience for me. Setelah kegiatan ini berakhir itu pertanda bahwa SBMPTN tinggal menghitung hari. Tentu saja, tiap detik hanya belajar dan belajar. Tanggal 17 juni, hari dimana pertempuran merebutkan kursi di PTN. Lagi-lagi setelah SBMPTN berakhir aku update status “pelajaran hari ini "berprasangka baik terhadap apa yang diberikan Allah". pada titik ini, aku berusaha untuk tetap memaksimalkan usahaku menghadapi SBMPTN. terserah apa kata orang, aku ga perduli. aku yaqin rejeki tak pernah tertukar hanya butuh kesabaran kita untuk menjemput rejeki tersebut. jika memang belum rejekinya, setidaknya aku sudah memaksimalkan ikhtiar dan Allah pasti mengantinya,bukan hanya yg baik tapi yang terbaik bagiku. terimakasih untuk orangtuaku,adek2ku,sahabat2ku,ketua kse Miftahush Shirothul Haq yang tak pernah lelah memberi motivasi, tentor2 kse UGM yang telah membimbing kami para super siswa selama 3 bulan ini. terimakasih juga untuk guruku Agus Santosa yang tak pernah lelah membimbingku dan beliau kuanggap sbg orangtuaku dan sahabatku. untuk mbaa Ifah Ashlihah moga dilancarkan skripsinya ..ukhibbukum fillah “.
            Aneh memang dua hari, setelah  mengerjakan SBMPTN pikirankaku tertuju ke sebuah universitas swasta terbaik dijogja. Yap, UMY. Ntah kenapa aku ingin mendaftar disana. Apakah ini pertanda bahwa aku tidak lolos SBMPTN?. Pertanyaanku ini terjawab awal juli yang lalu. Aku harus legowo menerima kenyataan bahwa aku tidak lolos SBMPTN. Tidak ada kekuatan selain ALLAH. Pada akhirnya aku diterima dijurusan ilmu ekonomi UMY. Tugas manusia adalah banyak-banyak bersyukur dan mengikhtiarkan yang terbaik. Semua yang terjadi sudah dicatat dilauhul mahfudz. Aku tetap bersyukur dengan ketentuan  Allah ini karena aku sudah berjuang sekeras itu, kalaupun aku tidak mendapat mimpiku, tidak apa. Setidaknya aku menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kualitasku sudah meningkat. Jadi, lelahku selama ini tidak pernah rugi. Misal, selama aku bekerja disalah satu english course setiap bulan aku bisa menyisikan hasil kerjaku 500 ribu untuk orangtuak dan  belajar menjadi admin yang profesional. Selama aku kerja dilaundry aku belajar menyetrika dengan baik, tidak bergantung dengan orangtua. Mau beli apa aja dengan hasil kerja sendiri. Tentu saja sekarang aku, mempunyai banyak teman-teman yang sangat inspiratif. Salah satunya ketua Karya Salemba Empat. Dialah kak miftah, banyak sekali hal yang beliau bagikan. Aku bangga bisa mengenalnya, dari beliaulah aku belajar bersabar dan berhuznudan dengan kehendak Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

hehe

hehe

Total Tayangan Halaman

Pages